Wednesday 5 October 2016

The Influence of TV Terhadap Kesehatan Anak 2016


Doktorsehat007-Anak merupakan anugrah dan rejeki terbesar bagi setiap orang tua. Kesehatan anak merupakan yang pertama dan kepentingan utama, karena anak merupakan segalanya bagi orang tua. Buah hati yang sangat dilindungi.

TV merupakan media informasi yang dapat memberikan informasi yang populer sejak dulu hingga sekarang. TV juga merupakan tenologi penghibur diri dan anak-anak. Hiburan tv yaitu dapat berupa lawakan dan kartun yang ditayangkan di tv. Tv juga ternyata memberikan dampak yang tidak baik terhadap kesehatan anak. Berikut pengaruh kesehatan tv terhadap kesehatan anak, antara lain :

Mengganggu Kesehatan Mental dan Emosi, Peneletian pada jangka panjang di Selandia Baru menemukan hubungan tv terhadap perilaku antisosial dan kriminal saat beranjak dewasa. Peneliti menemukan adanya peningkatan resiko seseorang melakukan tindak kriminal dan juga memiliki peningkatan kecenderungan memliki emosi negatif, serta resiko gangguan kepribadian antisosial. Jadi menonton tv juga berdampak tidak baik terhadap kesehatan anak.

Gangguan Penglihatan, Kesehatan mata anak dapat terganggu dengan menonton tv terlalu lama. Pencahayaan yang kurang di area menonton dapat mengakibatkan peningkatan gangguan kesehatan mata yang membuat mata menjadi lelah. Sinar biru pada mata adalah sinar yang berpotensi terbentuknya radikal bebas dan menimbulkan fotokimia pada retina anak. Lensa mata anak juga masih peka dan belum dapat menyaring bahaya sinar biru. Jadi kerusakan mata pada sinar biru di retina akan mengalami kerusakan yang fatal pada anak.

Memicu Penyakit Jantung, Melihat tv terlalu lama dapat menimbulkan hal fatal bagi kesehatan jantung. Melihat tv lebih dari 4 jam dapat menyebabkan penyakit pada organ jantung. Karena pada saat menonton tv tubuh sedikit bergerak yang dapat menyebakan resiko penyakit jantung. 

Meningkatkan Resiko Serangan Asma, Menonton tv yang lama juga dapat menyebabkan resiko penyakit asma. Penelitian di Inggris terhadap menonton tv menunjukan bahwa anak-anak memiliki resiko menderita asma dua kali lipat saat menonton tv yang lebih dari 2 jam.

Memperbesar Resiko Diabetes, Sebuah penelitian di amerika menemukan bahwa resiko penyakit diabetes memiliki pengaruh sebanyak 14% saat menonton tv selama 2 jam seharinya. Maka lebih baik untuk menonton tv secukupnya.

Beresiko Kegemukan, Anak-anak menghabiskan 4 jam dalam menonton tv setiap harinya yang mempunyai pengaruh terhadap berat badan. Bila makan dilakukan saat menonton tv maka akan berakibat tubuh sulit memberikan sinyal kenyang, sehingga anak akan merasa lapar, dan memaksa makan dan terus makan.

Sebabkan Gangguan Tidur, Tv mempunyai pengaruh terhadap gangguan tidur anak. Tv memiliki gelombang yang berpengaruh pada rutinitas tidur anak. Sinar yang dipancarkan dapat mengurangi kadar melatonin otak. Apabila menonton tv terlalu lama menyebabkan ritme tubuh tergangu dan membuat anak sering terbangun, bahkan hingga dapat menyebabkan kelelahan.


Jadi anak yang menonton tv terlalu lama dapat meberikan resiko penyakit. Maka dari itu berikan jadwal khusus kepada anak, agar dapat terkontrol dan tidak menimbukkan dampak buruk terhadap anak. Terimakasih sudah membaca, sampai jumpa lagi #salamcoretan. 


No comments:

Post a Comment